fathur news
BeritaKampus
Masih ingatkah perebutan kekuasaan masa pemira UMB lalu,sehingga terpilihnya David mahasiswa tekhnik menjadi Ketua Bem Umb?Peran mahasiswa dalam mengisi kekosongan lembaga eksekutif dan legislatif mahasiswa bukanlah sekadar politik praktis untuk merebutkan jabatan atau kekuasaan, melainkan sebagai upaya perbaikan moral dengan menjadi pemangku kebijakan mahasiswa. Karena tidak akan ada perubahan sosial yang terjadi tanpa kebijakan politik, maka gerakan moral dapat berimplikasi politis. Sedangkan mahasiswa yang hanya berpartisipasi sebagai pemilih mengalami proses belajar cerdas dalam menentukan pemimpin mereka dengan mengunakan hak suaranya dengan bijaksana.
Kita sadari kembali bahwa gerakan mahasiswa senantiasa berangkat dari kesadaran moral, melihat kedepan akan kehidupan kampus, atas bangsa yang terancam lupa akan karakter sejatinya akibat dari mahasiswa-mahasiwa yang mengalami degradasi moral, padahal mereka adalah kalangan intelekual cendikiwan muda sebagai Iron Stock suatu negara untuk mengisi kempimpinan bangsa.
Jadi perpolitikan mahasiswa merupakan proses pendidikan politik yang menuju politik yang bermoral. Gerakan politik moral mahasiswa berangkat dari kesadaran untuk perbaiakan moral masyarakat kampus agar terciptanya good governance dalam kampus dan sebagai upaya mempersiapkan para cendikiawan muda untuk membangun bangsa Indonesia yang berperadaban, karena masa depan suatu bangsa ditentukan oleh pemudanya.
Namun pada kenyataanya saat ini mahasiswa tidak punya kebebasan bersuara, kebebasan bertindak, kebebasan berkarya. Kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Bengkulu dibekukan pasca Kabinet Revolusi.
Ketua BEM UMB DAVID hingga kini kesulitan mengurus izin kegiatan kemahasiswaan, seperti seminar nasional, seminar daerah. Bahkan, mahasiswa terganjal mendapatkan anggaran untuk menggelar kegiatan kemahasiswaan. Beberapa mahasiswa terpaksa menggunakan dana pribadi dan iuran kas untuk menutup kekurangan dana.
“Meski secara hukum keberadaan BEM ada, namun secara politis pihak rektorat membekukan BEM dengan menahan dana kegiatan BEM. Artinya tidak ada gunanya duduk dikursi BEM tanpa ada kegiatan dan wewenang. berbeda jauh ketika masa zaman kejayaan Kabinet Revolusi yang dipimpin oleh Sony Taurus yang saat ini menjadi tokoh pemuda Bengkulu.
Saat ini mahasiswa tidak bisa lagi bergerak dan berkarya di BEM UMB, namun masih ada harapan mahasiswa untuk bisa bergerak dan berkarya di Luar kampus yang masih mau menampung mahasiswa yang berjiwa aktivis misal WALHI,HMI,GMNI,dan KAMMI.
BEM UMB DULU KABINET REVOLUSI Sekarang Kabinet SAMBAL TERASI itulah sebutan yang pantas untuk BEM UMB saat ini.
Mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.
salam mahasiswa.
fathurrohman melaporkan
