Apakah ada teman-teman yang punya pengalaman menjadi penjual koran di lampu simpang lima lampu merah ?
Untungnya saya tidur di masjid. Jadi tidak ada pengeluaran untuk kos.hehe..
Saya pernah mengalaminya. 6 bulan yang lalu saya pernah berjualan koran. Ketika krisis ekonomi menghantam anak kos, kiriman uang dari orang tua juga semakin seret. Beberapa bulan tidak dikirim uang.
gak juga sih sebenarnya,kami dari segi keuangan cukup,namun kami ingin sensasi baru, gimana rasanya hidup susah,agar mudah merasakan syukur sudah diberi rezeki yang mudah.
merasakan bagaiaman caranya cari uang dengan menjual koran ternyata tak semudah yang dibayangkan. ini menjadi motivasi tersendiri untuk lebih giat bekerja dan ini menjadi motivasi nyata,dengan menjual koran banyak yang didaptkan pertama bisa merasakan bgmn rasanya jual koran,yang ke dua bisa tampil pede,yang bisanya malu2.hehehe
tapi biasa saja kali namanya cari uang yang pentin g halal toh.
pertama saya perkenalkan dulu nama saya fathurrohaman,nurfai,dan ujang maulana. kami bertiga berjualan koran dari pagi jam 6. oiya ada yang lupa belum saya sampaikan bgmn ceritanya..ceritanya itu kami iseng2 gmn cari sensasi baru yang bisa memotivasi kita merasakan syukur. eh dapat inspirasi jual koran.lajulah kita bertiga,awalnya kami berdua saya dan nurfai mencari dimana tmpt produsenya koran RB watu itu.kami hubungi kawan akhirnya dapat tempatnya.akhirnya setelah itu saya dan nurfai berencana mengambil koran itu.tau gak kapan ngambilnya. pagi-pagi buta ornag masih tidur kami sudah bangun solat tahajud setelah itu jam 2 lewat 15 menit kami ngambil koran rb senayak 30 buah saja dulu..
setelah habis subuh jam 6 30 kami star ke simpang lima dan hubngi ujang maulana untuk ikut jualan koran.
asek..bertiga deh akhirnya.
dari pagi jam 6 kami sudah disimpang lima dan akhirnya disana kami menunggu lamu merah agar mobil dan motor kendaraan2 disana berhenti. kami bilang koran..koran..koran..korannn
OIYA yang dividio ada anak kecil,tuh saingan kami luar biasa mereka masih SD sudah berani,bagmana dengan anda????
pak koran pak.buk koran buk..om koran...
resikonya besar juga kalaw lampu hijau mobil melaju hampir ketumbur mobil..heheh tapi seneng banget kalaw ada orang panggil..dek koranya satu dek..
aduh..emang cari uang gak mudah dapet 1000 rupiah senengnye...
akhirnya kami sampai sore jualan koran,berkesan benar bisa cerita sama anak cucu nanti hehehhe...
HADAPI HIDUP INI DENGAN PENUH SYUKUR
HADAPI SETIAP MASALAH WALAUPUN SULIT
OPTIMIS SENYUMLAH AKTIF
KORAN..KORAN..KORAN...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar