Jumat, 22 Maret 2013

KAMMI Ajak Perangi Korupsi



Kunjungan KAMMI ek Graha Pena RB.
Kunjungan KAMMI ek Graha Pena RB.
BENGKULU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak anak muda di Bengkulu memerangi korupsi sejak dini. Hal itu disampaikan dalam seminar sehari yang diselenggarakan di Pola Bappeda Provinsi Bengkulu, Selasa (12/3).
Sebagai pemateri yakni Fungsional Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanas) KPK, Ryan Herviansyah Utama dan Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu, Romidi Karnawan. Dalam seminar yang pesertanya didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa itu, Ryan juga mengajak anak muda untuk berpartisipasi dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Salah satunya dengan cara mengawasi perilaku pejabat publik baik yang duduk di lembaga eksekutif maupun legislatif.
Seminar terselenggara atas kerjasama KAMMI Daerah Bengkulu dan Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Bengkulu. Romidi mengatakan kegiatan tersebut juga merupakan rangkaian acara dalam rangka peringatan hari jadi KAMMI yang ke 15 pada 29 Maret mendatang.
“KAMMI lahir pada saat reformasi. Semangat reformasi, terutama dalam melakukan pemberantasan korupsi harus KAMMI perjuangkan. Untuk itu KAMMI bersama OKP maupun organisasi kemahasiswaan lainnya siap memberikan pengawalan dalam rangka mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih dan akuntabel,” kata Romidi.
Usai menggelar seminar, pengurus KAMMI dan Puskaki sekitar pukul 12.20 WIB menyempatkan diri berkunjung ke Graha Pena Rakyat Bengkulu. Rombongan diterima oleh Redaktur RB Sumarlin dan Pemimpin Redaksi (Pemred) RBTV Purnama Sakti.
Dalam pertemuan itu Romidi mengungkapkan ke depan program KAMMI  yakni membentuk kader-kader muda anti korupsi. Terutama di kalangan pelajar. KAMMI berencana akan mendatangi SMA sederajat di Provinsi Bengkulu untuk mengajak para pelajar bersama-sama mencegah korupsi. Setiap sekolah akan diambil duta pelajar sebagai generasi anti korupsi.
Dia mengatakan, anak muda merupakan generasi penerus bangsa. “Semangat anti korupsi harus ditumbuhkan sejak dini. Sehingga kedepan, banyak bermunculan pemimpin yang berintegrasi dan tidak mau melorotkan daerah dan bangsanya. Kami berharap kader-kader anti korupsi  ini juga dapat melakukan pengawasan terhadap proses pemerintahan daerah,” kata Romidi.
Redaktur RB, Sumarlin menyambut baik kedatangan pengurus KAMMI dan Puskaki itu. Dia berharap sinergisitas antara mahasiswa dan media massa terus terjaga dalam mengawasi pembangunan di daerah. Menurutnya peran mahasiswa, sangat penting dalam pembangunan.
“Baik media maupun mahasiswa sebenarnya mempunyai tujuan yang sama. Yakni melakukan pengawasan dan mengingatkan kepada para pengambil kebijakan untuk  terus berada dalam jalurnya,” kata Sumarlin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar